Just another free Blogger theme

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PENGURUS RANTING NU DESA MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH KODE POS 53358 - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Jumat, 27 Januari 2023

 

Salah satu ajaran yang begitu indah di dalam agama Islam adalah ajaran Shilaturrahmi, karena dengan silaturrahmi dendam kesumat akan segera sirna, masalah yang sulit sering bisa diatasi dengan silaturrahmi, begitu juga dengan persaudaraan akan tetap terjalin, bahkan dengan shilaturrahmi ekonomi seseorang bisa meningkat, dan masih banyak lagi hikmah shilaturrahmi lainnya yang menyebabkan hidup kita bisa jadi berkah dan bermanfaat.


Sumber Gambar : www.google.com


Shilaturrahmi/ ukhuwwah atau persaudaraan perlu kita jalin dan dilestarikan, hal ini bukan hanya dengan sesama saudara yang masih ada pertalian darah atau dengan sesama Muslim saja, akan tetapi tercakup di dalamnya :

 

1. Ukhuwwah Islamiyah, yakni persaudaraan antar sesama Muslim, meskipun beda partai, beda aliran.


2Ukhuwwah Ijtimai’yah, yaitu persaudaraan dengan sesama   anggota masyarakat dan atau sesama anggota disebuah organisasi.


3. Ukhuwwah Wathoniyah, yaitu persaudaraan dengan sesama warga Negara, meskipun beda suku, ras, golongan ataupun beda warna kulit.


4. Ukhuwwah Basyariyah, yakni persaudaraan antara sesama umat  manusia, meskipun berlainan negara, bangsa atau agama. 



Alhamdulillah, kita Bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa sudah sejak lama memanfaatkan ajaran silaturrahmi ini Pasca Ramadhan, yaitu dengan istilah Halal Bi Halal (Maaf-memaafkan)


Dosa kepada Allah SWT dilebur dengan puasa berikut dengan tarawihnya, sedangkan dosa dengan sesama manusia dihapus dengan saling berjabat tangan dan saling memaafkan.


Dari Al Bara’ bin ‘Azib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا   

Artinya: “Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727. Al Hafizh Abu Thohir menyatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Adapun Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih).


Dengan demikian seseorang itu akan kembali fitri (suci)

Apabila shilaturrahmi ditinjau dari kacamata hadits ternyata banyak hikmah yang bisa kita petik dianataranya:


1. Sebagai indikasi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.

  Hal ini sesuai dengan hadist nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya melakukan silaturrahmi (Muttafuqun’alaih)


2. Shilaturrahmi bias melapangkan rizki dan memperpanjang umur.

   Rasulullah SAW bersabda :


عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ


     Artinya: Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali shilaturahmi." (HR. Bukhari) (Shahih No.5986 Versi Fathul Bari) 

    3. Untuk memilihara pertalian nasab dan mendekatkan yang jauh.
        Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya :

   "Kenalilah nisbah (garis keturuan) mu, tentulah kamu menghubungkan rahim (shilaturrahmi) mu, karena sesungguhnya taka da hubungan yang dekat karena Rahim, kalau sudah terputus walaupun dengan ke rabat dekat sekalipun, dan tak ada hubungan yang jauh bila dihubungkan dengan shilaturrahmi walau dengan kerabat jauh sekalipun” (HR. Abu Dawud dan Al Hakim dari Ibnu Abbas RA)

       

  Begitulah pentingnya Merajut Ukhuwwah dengan Shilaturrahmi, mudah-mudahan kita bisa melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari sekalipun bukan dimomen hari Raya Idul Fitri.