Pengurus Ranting NU
Mergasana Kecamatan Kertanegara mengucapkan selamat dan sukses atas
terselenggaranya kegiatan PD.PKPNU angkatan ke-1 zona 1 PC NU Kabupaten
Purbalingga tahun 2023. Gedung Aula SMA Ma’arif NU Karanganyar Jum’at (01/12/2023)
Sebagaimana diketahui bahwa diantara arah gerakan NU adalah melakukan penjagaan terhadap Amaliah ala Ahlussunnah wal Jama'ah, penguatan mental dan gerakan politik kebangsaan yang sudah menjadi tekad untuk memperkuat dan setia menjaga NKRI. Jadi, diantara tugas utama Nahdlatul Ulama adalah menyelaraskan semangat keagamaan dalam rangka menjaga dan membangun semangat kebangsaan melalui berbagai jalur, salah satunya PD-PKPNU.
“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan ini memberitahukan bahwa pengajuan pelaksanaan kaderisasi dasar PD-PKPNU dibuka kembali dan pelaksanaan kaderisasi selanjutnya akan dilaksanakan berbasis SISKADER NU,” demikian bunyi surat pemberitahuan PBNU yang ditujukan kepada Pengurus Wilayan (PW) dan Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama se-Indonesia.
Seiring dengan hal itu Pengurus Cabang NU Kabupaten Purbalingga mengadakan PD-PKPNU yang terbagi menjadi 4 zonasi dari 18 MWC NU di Kabupaten Purbalingga. Sebagai awal pelaksanaan PD-PKPNU dilaksanakan di Zona 1 yang meliputi MWCNU Karangjambu, MWCNU Karangreja, MWCNU Bobotsari, MWCNU Karanganyar dan MWCNU Kertanegara. Peserta PD-PKPNU yang sudah mendaftar lewat aplikasi SISKADER NU tercatat ada 108 orang yang terdiri dari peserta laki-laki 84 dan perempuan 24 orang.
Pelaksanaan PD-PKPNU zona 1 mengambil tempat di SMA Maa’rif NU Karanganyar yang dimulai tanggal 1, 2 dan 3 Desember 2023. Adapun tamu undangan yang hadir meliputi Camat Karanganyar, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa serta unsur lembaga lainya.
Hari Jum’at tanggal 1 Desember 2023 pukul
16.00 WIB acara Pembukaan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU
(PD-PKPNU) zona 1 dimulai dengan agenda acara pembukaan, tahlil qoshor, menyanyikan
lagu Indonesia Raya dan Mars Yalal Wathon, Sambutan-sambutan, pengarahan dari
PWNU, penyematan tanda peserta dan doa/penutup.
Sambutan shohibul bait MWC NU Karanganyar selaku yang berketempatan disampaikan oleh KH. Juremi, beliau menyampaiakan bahwasanya mengikuti PD.PKPNU adalah amat dari PBNU. Mohon doa restunya kepada hadirin mudah-mudahan PD.PKPNU yang akan berjalan ini akan dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan. Para peserta juga memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda, dari ASN, pensiunan, kepala desa, perangkat desa, swasta dan profesi lainnya.
Disampaikan juga permohonan maaf atas nama yang berketempatan bilamana terdapat
kesahan dan kekurangan baik dari segi penyajian makanan, minuman, tata tempat
dll.
Pada kesempatan yang sama hadir ketua PCNU Purbalingga KH. Ahmad Mukhdzir, S.Ag,. MM, sekaligus membuka acara beliau menyampaikan semoga kehadiran kita menjadi awal suksesnya kegiatan PD.PKPNU di zona 1 yang meliputi MWCNU Karangjambu, MWCNU Karangreja, MWCNU Bobotsari, MWCNU Karanganyar dan MWCNU Kertanegara. Bahwasanya untuk kegiatan PD.PKPNU itu sudah tertuang dalam pertauran perkumpulan NU (PERKUM NU} sebagai salah satu syarat pengurus NU harus bersertifikat PD.PKPNU, minimal dalam 1 tahun pengurus MWCNU harus mengadakan PD.PKPNU 1 kali. Ketua PCNU Purbalingga juga menyampaikan pendaftaran PD.PKPNU sekarang ini sudah dilaksanakan secara online yang terpusat di PBNU berbasis aplikasi SISKADER NU, untuk kabupaten Purblingga ada 18 kecamatan/MWCNU yang terbagi menjadi 4 zona.
Diakhir sambutan beliau menyerahkan kepada instruktur nasional calon peserta PD.PKPNU untuk dididik di kawah candradimuka yaitu dalam rangka untuk penguatan orgnisasi NU.
Selanjutnya pengarahan dari PWNU Jawa Tengah oleh KH. Hudalloh Ridwan Na'im sekaligus sebagai instruktur nasional, beliau mengucapakan apresiasi setinggi-tingginya bagi peserta PD.PKPNU, karena sudah fakum selama 2 tahun setelah adanya virus corona, dan ini merupakan paling banyak ditingkat Jawa Tengah kepesertaanya setelah adanya virus corona.
Menurut beliau ber- NU pada khakektnya adalah
sedang ngestoaken dawuh dari khadrotus syaih KH. Hasyim As’ari. masuk NU
sejatinya sedang membersamai dengan para alim ulama (sodiqin)
Menjaga dan merawat NU adalah satunya mengikuti
kegiatan PD.PKPNU, karena saya yakin kegiatan ini merupkan kegitan yang diridhoi
oleh Allah SWT, kalau tidak mau rombongan NU lantas kita mau ikut rombongan yang
mana?
Lebih lanjut Kyai Ridwan menuturkan
bahwasanya syarat PD.PKPNU itu tidak boleh di pesantren atau di hotel dan tidak
boleh memakai kasur saat tidur, dikandung maksud sapaya peserta bisa mencontoh para pejuang
kemerdekaan dan pejuang NU yang penuh dengan kesengsaraan dalam mengusir para penjajah dari bumi nusantara.
Diharapkan seluruh pengurus NU dalam satu periode
kepemimpinan harus bisa mewariskan kader NU yang siap meneruskan estafet kepemimpinannya.
Pungkas beliau dalam pengarahannya.
Acara selanjutnya penyematan tanda peserta yang
secara simbolis kepada KH. Juremi dan Ibu yang langsung disematkan oleh ketua
PC NU Purbalingga.
Sebagai acara terakhir doa/penutup dibacakan
oleh KH. Masyhudi Munir Al Hafidz, dengan iringan doa mudah-mudahan
pelaksanaan PD.PKPNU dari awal sampai akhir bisa berjalan lancar dan berkah sesuai yang
diharapkan sehingga bisa menghasilkan manfaat bagi organisasi NU. Amiinn.