Just another free Blogger theme

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PENGURUS RANTING NU DESA MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH KODE POS 53358 - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Rabu, 26 April 2023



 

BANOM RANTING NU Desa Mergasana Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga menggelar acara rutin tahunan yaitu Halal bi Halal dan silaturahmi bersama warga masyarakat, acara dilaksanakan pada hari Selasa 25 April 2023/ 4 Syawal 1444 H mulai pukul 19.30 WIB dikomplek halaman balai desa Mergasana.


Acara dihadiri oleh 45 anggota yang berasal dari Badan Otonom (Banom) NU Mergasana, yaitu Ranting NU Muslimat, Fatayat, Gerakan Pemuda Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU dan seluruh warga masyarakat desa Mergasana.


Halal bi Halal ini dipadatkan dengan beberapa acara seperti pra acara diisi irama hadroh dan tahlil massal, dilanjutkan acara pembukaan, pembacaan ayat suci Al Quran yang dilantunkan oleh kader IPPNU, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Muslimat, fatayat, ansor, dan mars IPNU/IPPNU dan diteruskan sambutan-sambutan.







Sambutan pertama dari panitia penyelenggara sahabat Nurhidayat menyampaikan banyak terima kasih dari berbagai pihak yang telah menyukseskan acara pada malam hari itu, “mewakili semua panitia. Mohon maaf apabila ada kekurangan. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada segenap panitia mudah mudahan diterima oleh Allah,” imbuhnya.



Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Mergasana Arif Yoga Pratomo, S.Pd. mengapresiasi kepada jajaran BANOM Ranting NU desa Mergasana yang telah konsisten menyelenggarakan acara rutin tahunan dan Alhamdulillah setiap kegiatan bisa berjalan dan sukses di desa Mergasana, dan tentunya kami mewakili pemerintahan desa sangat berterima kasih kepada jajaran BANOM Ranting NU yang sudah ikut membantu program kami yaitu menciptakan warga masyarakat yang berkehidupan yang selaras dan seimbang anatara dunia dan akhirat sehingga tercipta kehidupan yang aman dan nyaman.



Berkaitan dengan program desa yang lain juga disampaikan kades Arif diantaranya PTSL (Sertifikasi Tanah Masal), PBB dan pembangunan fisik,  yang alhamdulillah telah selesai dikerjakan yaitu pengaspalan jalan diwilayah RT 10 dan 11. Pungkas Kades Arif dalam sambutannya. 


Dalam kesempatan yang sama Ketua Tanfidziyah MWCNU Kertanegara, Ustadz Suroyo, S.Pd.I mengungkapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada jajaran BANOM Ranting NU desa Mergasana yang telah menyelenggarakan acara halal bi halal dan silaturrahmi bersama warga masyarakat, karena ini merupakan kegiatan yang sangat positif antara pertemuan dari semua lembaga dan unsur-unsur yang ada di desa sehingga betul-betul tercipta suasa yang harmonis, dan kita juga harus saling bersama dan berkolaborasi dalam berjuang membela NU yang berlandaskan Aswaja.


Mari kita sama-sama berjuang untuk membela NU melaui benteng aswaja. Kalau kita bersama sama maka akan mudah,” ungkap ustadz Suroyo, S.Pd.I selaku Tanfidziyah MWCNU Kertanegara.





Baginya, syubhanul yaum, rijalul ghad, pemuda hari ini pemimpin masa depan, bahwa pemuda adalah sumber kekuatan karena mempunyai potensi yang dapat menciptakan keadan yang lebih baik. Baik dari segi fisik maupun pemikiranya, “hidup matinya suatu negara tergantung anak mudanya. Kalau diniati ikhlas dan lillah InsyaAllah tidak kesulitan,” ungkapnya.


Tepat pkl 23.00 WIB acara inti pengajian dalam rangka halal bi halal dan silaturahmi warga masyarakat desa Mergasana yang diisi oleh KH. Kompol PUJIONO, SH, M.M (Wakapolres Purbalingga)












Dalam ceramhnya beliu menyampaikan manfaat dan hikmah dengan adanya kegiatan halal bi halal: yaitu pentingnya GUPUH, LUNGGUH dan SUGUH dalam menerima tamu atau bertemu dengan orang lain sehingga akan tercipta kehidupan yang rukun antar sesama.


Tradisi lebaran yang berasal dari kata “lebar”, memiliki arti luas. Ungkapan ini mengandung arti bahwa setiap umat Islam setelah melakukan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, maka diharapkan pasca puasa akan memiliki hati yang lebar, lapang, bebas dari segala dosa, karena juga memberikan kelebaran (membuka) hati untuk memaafkan pada pihak lain, sehingga kembali menjadi fitri (suci) sebagaimana pada kondisi awal manusia dilahirkan (fitrah). Ungkapan ini sesuai dengan Hadis Nabi SAW: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi iman dan penuh pengharapan kepada Allah, maka segala dosa-dosanya akan diampuni oleh-Nya”.








Tradisi yang mengiringi lebaran adalah “laburan”, berasal dari kata “labur” yang memiliki makna mengecat. Seperti dalam ungkapan “saya melabur tembok rumah”, artinya saya sedang mengecat rumah. Dalam konteks ini, laburan dapat dimaknai sebagai ungkapan akan pentingnya mengecat dan mendesain hati dengan cat yang indah dan cantik, setelah sebulan Ramadhan dilatih dan didandani, sehingga tampak indah, cantik, dan menawan dalam tata pergaulan dengan sesama. Tidak ada lagi celah kebencian dalam hati, dibuangnya jauh-jauh suudzon (prasangka buruk) pada sesama, dan lain-lain.


Tradisi selanjutnya adalah "luberan", yang berasal dari kata “luber”, dapat diartikan sebagai tindakan yang luman, dermawan, suka berbagi, berempati, dan bersimpati pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Sikap luber dengan berzakat fitri sebelum beridul fitri menjadi kewajiban bagi setiap Mukmin-Muslim. Wujud keluberan dapat diterjemahkan dalam kehidupan solidaritas sosial yang lebih nyata.


Ungkapan yang mengiringi ketiga tradisi di atas adalah “leburan” yang berasal dari kata “lebur” yang memiliki arti “nyatu (menjadi satu)”. Nyatu, menyatu, lebur dalam perspektif sufi yang kemudian menjadi tujuan dari semua ibadah, termasuk tujuan dari ibadah puasa, yaitu menyatunya seorang hamba dengan kekasih sejatinya, yaitu Allah SWT. Sebab tujuan dari semua ibadah itu adalah untuk mencapai derajat “taqwa” kepada Allah SWT (la’allakum tattaqun).


Acara Halal bi Halal ini dihadiri oleh Kiai Abdul Khamid selaku Rois Syuriyah MWC NU Kertanegara dan Ustadz Suroyo, S.Pd.I ketua Tanfidziyah MWCNU Kertanegara, Kiai Amin Mukhtadi Kiai Ali Nurohman dan. Ust Amin Mukhibudin Rois Syuriyah Ranting NU Mergasana, Ust. Darwis Sofani selaku katib syuriyah, H. Saebani Ketua Ta’mir Masjid Jami Al Ikhlas Mergasana, dan juga dihadiri dari PAC Muslimat, Fatayat, GP. Ansor, IPNU/IPPNU Kecamatan Kertanegara, BANSER, LINMAS dan tentunya dihadiri oleh semua pengurus ranting NU desa Mergasana.

Pewarta: Lutfi Royandi