Just another free Blogger theme

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PENGURUS RANTING NU DESA MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH KODE POS 53358 - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Sabtu, 11 Maret 2023


Mergasana 10 Maret 2023| Pengurus Ranting NU Desa Mergasana menggelar acara RAKOR (Rapat Koordinasi) dengan Pengurus BANOM Ranting NU yang meliputi dari Jajaran Pengurus Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU dan IPPNU, acara berlangsung di aula balai desa Mergasana.

 

Acara dipandu oleh Bpk Maftuh Dwi Mutamam, S.Pd selaku sekretaris 2 di kepengurusan Ranting, Acara diawali dengan pembukaan dan diteruskan dengan pembacaan tahlil qoshor yang dipimpin oleh Sahabat Ust. Ahmad Zahid selaku ketua GP Ansor desa Mergasana.

 


Usai pembacaan tahlil dilanjutkan materi rakor yang disampaikan oleh Bpk Lutfi Royandi (Ketua Tanfidziyah)

Dalam sambutanya beliau menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh tamu undangan dari pengurus BANOM yang ada di Mergasana, atas partisipasinya dalam memenuhi undangan. Mudah-mudahan pertemuan kali ini akan membawa manfaat bagi kita.


Materi yang dipaparkan oleh ketua tanfidziyah dalam acara RAKOR meliputi:

   1.  Persiapan menjelang Konferensi MWC NU Kec. Kertanegara.

   2.  Persiapan Sambut Bulan Suci Ramadhan

a.   Silaturrahmi Banom/ Buka Bersama

b.  Halal Bi Halal Banom tahun 2023

   3.  Program Ranting NU

a.   Latihan MTQ  selama bulan Ramadhan

b.  Haul Massal Sesepuh desa Mergasana

c.   Penguatan KOIN-NU

d.  Optimalisasi Website Pengurus Ranting NU Mergasana


Dalam kesempatan yang sama Ketua Tanfidziyah juga menyampikan dengan adanya program KOIN NU, semua warga NU bisa membantu sesama. Bisa meringankan beban orang yang sakit, tertimpa bencana, kesulitan biaya pendidikan hingga support jalannya organisasi

 

Untuk diketahui, KOIN NU merupakan kependekan dari Kotak Infak Nahdlatul Ulama. merupakan terobosan sistematis mengorganisir karakter warga Nahdliyyin yang sudah teruji ‘urunan’ dan ‘tarikan’. Hasilnya dahsyat.

 

Tujuan pendistribusian dan pendayagunaan dana infak gerakan Koin NU :

Sebagai peguatan kelembagaan NU di masing-msaing tingkatan, penunjang kegiatan keagamaan, pendidikan, ekonomi, kesehaan, sosial dan kemanusiaan.


Tak berhenti di situ, gerakan Koin NU juga diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan taraf hidup masyarakat kurang mampu, meningkatkan kualitas pelayanan organisasi kepada masyarakat, serta menguatkan kelembagaan NU beserta lembaga dan badan otonomnya. 


"Prinsip program gerakan Koin NU Mergasana adalah penggalangan infak dan sedekah dari, oleh, dan untuk warga masyarakat dan oraganisasi NU.


Filosofi program gerakan KOIN-NU Mergasana adalah bukan menarik uang dari masyarakat, melainkan membangun kesadaran masyarakat dalam berinfaq dan sedekah, Pungkas ketua tanfidziyah dalam sambutannya.
































Senin, 27 Februari 2023

 

Sumber gambar: www.gogle.com


Kita sering melupakan bahwa umur kita semakin bertambah, padahal pada khakikatnya adalah umur kita semakin berkurang, yang  menjadi pertanyaan apakah kita sudah pernah melakukan mawas diri (introspeksi/ muhasabah) terhadap amal perbuatan kita selama ini? Mana yang lebih banyak antara pahala dan dosa yang kita lakukan selama ini.


Dalam ilmu managemen setiap pekerjaan selalu diakhiri dengan evaluasi baik harian, bulanan maupun akhir tahun. Karena melakukan evaluasi itu bertujuan untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan, keuntungan atau kerugian.


Demikian juga seharusnya setiap manusia harus melakukan introspeksi atau muhasabah terhadap amal perbuatannya sendiri, terutama sejauh mana ibadah dan amal soleh yang sudah kita laksanakan.


Selain itu kita harus ingat pula terhadap dosa yang pernah kita lakukan secara perorangan maupun bersama-sama orang lain.


Manfaat melakukan introspeksi antara lain kita akan lebih berhati-hati dan waspada agar tidak mudah tergoda melakukan perbuatan berdosa, kemudian kita berusaha melakukan perbuatan yang baik yang diridhoi oleh Allah SWT sebagai modal hidup masa depan di dunia dan akhirat.


Adapun cara melakukan mawas diri atau introspeksi yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:


1. Memiliki perasaan bahwa kesalahan dan dosa lebih banyak dari pada kebaikan, kemudian memohon ampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada sesama manusia dan rajin melaksanakan ibadah seperti shoalat jama’ah setiap waktu.



2. Memiliki perasaan bahwa ibadah dan amal kita belum sempurna dan masih sedikit, kemudian berusaha belajar melalui pengajian dan membaca buku-buku agama serta melaksanakan dengan baik sampai akhir hayat, sehingga menjadi khusnul khotimah.


3.Memiliki perasaan senang bergaul dengan orang-orang yang mengerti dan mengamalkan ajaran agama, kemudian menirunya rajin beribadah dan bermal soleh, yaitu dengan cara mengikuti pengajian di Masjid, Mushola, Radio, TV dan Majlis Ta’lim lainnya. Selain itu berusaha rajin sholat berjamaah dan ditindaklanjuti dengan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari.


4.Memiliki dorongan untuk bertaubat dan memperbanyak membaca istighfar agar semua dosa diampuni oleh Allah SWT serta segera melakukan ibadah dan amal soleh untuk menghapus perbuatan yang buruk yang pernah dilakukan.


Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW riwayat At Tirmidzi yang artinya:


“Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan segera ikuti perbuatan yang buruk dengan perbuatan yang baik, karena perbuatan baik akan melebur perbuatan yang buruk serta berbuatlah terhadap sesama manusia dengan budi pekerti yang baik”


Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan umur panjang dengan keadaan sehat jasmani dan rohani kepada kita dan keluarga kita sebagai modal untuk bisa meningkatkan ibadah dan amal soleh sampai akhir hayat dalam posisi khusnul khotimah, Amiinn.


Rabu, 22 Februari 2023


Aktivitas disiplin dapat dibangun dan dikembangkan melalui aktivitas seperti melakukan tugas kebersihan, beribadah tepat waktu, mengikuti upacara bendera dan mengumpulkan tugas tepat waktu dll, semua kegiatan tersebut harus dilakukan atas dasar kesadaran dan dorongan yang kuat dari dalam diri.


Adapun pengertian disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.


Pengertian lain tentang sikap disiplin adalah sikap dan perilaku yang muncul sebagai akibat dari kebiasaan menaati peraturan, hukum, atau perintah yang berlaku tanpa dikendalikan oleh siapapun.


Islam mengajarkan kepada kita untuk bersikap disiplin, artinya mentaati peraturan yang telah ditetapkan terkait ibadah dan hal-hal lainnya. Ini sesuai dengan perintah Allah SWT yang terdapat di dalam Al Qu’ran Surat An Nisa Ayat 59) yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu, Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya” (Q.S. An-Nisa : 59)


Salah satu kunci sukses seseorang dalam menjalani hidupnya adalah ia memiliki sikap disiplin, Mengapa demikian? Karena sikap disiplin melatih seseorang untuk tekun, percaya diri, dan teguh terhadap sesuatu yang dikerjakan.


Adapun sikap disiplin dapat digolongkan menjadi empat, diantaranya:


1. Disiplin dalam Penggunaan Waktu

Allah SWT memberikan waktu yang sama kepada semua hamba-Nya, yaitu 24 jam (dua puluh empat jam). Waktu yang Allah berikan tersebut hendaknya digunakan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan tidak menggunakannya untuk hal-hal yang sia-sia. Orang yang dapat menggunakannya waktunya dengan baik ia termasuk orang beruntung dan orang yang tidak menggunakan waktunya dengan hal yang tidak bermanfaat maka ia termasuk orang yang merugi. 


Hal ini sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam Al Quran Surat Al- ‘ashr ayat 1-3 yang artinya”

1.     Demi masa

2.     Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian

3.     Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-‘Ashr: 1-3)


Gambar: www.gogle.com




2. Disiplin dalam Beribadah

  Disiplin dalam beribadah berarti mematuhi segala peraturan yang telah menjadi ketetapan syar’at Islam. Terkait dengan waktu Shalat misalnya melaksanakan ibadah Shalat tepat waktu dan ditak menunda-nundanya. Contoh lain, terkait rakaat shalat yang harus dipatuhi jumlah rakaatnya, atau puasa yang harus dilaksanakan bukan pada malam hari. Dengan mematuhi ketentuan-ketentuan tersebut, ibadah yang kita jalankan akan bernilai pahala dan tidak menjadi sia-sia.




3. Disiplin dalam Bermasyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku yang harus ditaati bersama agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis, tenteram dan aman. Misalnya, apabila ada tamu yang akan menginap (bukan keluarga) harus melapor kepada ketua RT setempat, atau misalnya ada jadwal untuk kerja bakti maka hendaknya ikut dan bersam-sama melaksanakan kewajiban tersebut dengan baik.

 

4.  Disiplin dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sebagai warga negara kita harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, melaksanakan peraturan pemerintah yang mewajibkan bagi warga negara untuk menjalankan pendidikan dua belas tahun, Maka peraturan tersebut harus dilaksanakan dengan belajar sungguh-sungguh hingga lulus sekolah Madrasah Aliyah atau yang sederajat. Contoh lain yaitu  membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) juga harus dilaksanakan dan dibayarkan sesuai batas waktu yang sudah ditentukan. 


Untuk mencapai suatu kesuksesan, sikap disiplin perlu ditanamkan sejak dini, agar menjadi suatu kebiasaan, sehingga mudah untuk melakukannya tanpa beban dan paksaan.


Penerapan sikap disiplin dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.


Sikap disiplin memerlukan tekad yang kuat dan istiqomah, artinya sikap disiplin hanya bisa dilakukan jika seseorang memiliki niat dan menjalankannya setiap hari.


Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sikap disiplin diantaranya:

a.    Tepat waktu

b.   Selalu menaati peraturan

c.    Hidup teratur dan terjadwal

d.   Melaksanakan tugas dengan baik


Sikap disiplin dapat mendorong seseorang menjadi berhasil dan terwujud. Sikap disiplin melatih jiwa seseorang menjadi percaya diri, teguh, dan tekun dalam belajar maupun berusaha.


Dalam kehidupan sehari-hari sikap disiplin penting untuk diterapkan agar hidup menjadi teratur dan terhindar dari kegagalan.





Minggu, 19 Februari 2023

Jum’at Wage 17 Februari 2023/ 26 Rajab 1444 H| Cuaca hujan tidak membuat patah semangat, Ratusan Jama’ah Mushola Nurul Huda RT 05 RW 02 desa Mergasana Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga memadati Mushola untuk mengadakan do’a bersama/ tahlil massal sebagai rentetan dari kegiatan Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Agung Muhammad SAW dan Haul Almaghfurlah KH. Chambali ke 58.




Kegiatan tahlil massal ini sudah dilaksanakan secara rutin dari tahun ke tahun hingga arwah sesepuh Jama’ah Mushola Nurul Huda yang tercatat dibuku panitia sekitar 1.400 arwah, itu artinya kesadaran Jama’ah Mushola Nurul Huda semakin baik sehingga dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, menurut pengakuan Bpk. Idris Muntaha selaku Sekretaris Peringatan Isro’ Mi’roj dan Haul.


Sedangkan untuk menopang kelancaran kegiatan doa bersama/ tahlil arwah dari panitia penyelenggara masih memberlakuakn biaya seperti tahun yang sudah-sudah yaitu Rp. 5000/arwah ditambah biaya khusus dari dzuriyah Si Mbah KH. Chambali, dan Alhamdulillah dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan dan diperlukan semua bisa terpenuhi.

Sebagai mukodimah kegiatan do’a bersama/tahlil arwah dibuka oleh Ust. Ahmad Zahid selaku wakil ketua penyelenggara kegiatan.


Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada Jama’ah Mushola Nurul Huda secara umum dan khususnya dari dzuriyah Si Mbah KH. Chambali yang sudah ikut berkontribusi sehingga pelaksanaan do’a bersama/ tahlil arwah ini bisa berjalan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.




Permohonan maaf bilamana dalam penyelenggaraan kegiatan ini masih banyak ditemukan kekurangan, kami dari segenap panitia penyelenggara sudah bekerja secara maksimal untuk menggelar acara ini. Namun demikian sekali lagi, kalau ada kekurangan dan kesalahan kami dari semua panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya, Pungkas ketua penyelenggara Ust. Ahmad Zahid dalam sambutanya.


Usai acara dibuaka pada waktu yang sama Kyai Nachdudin selaku Shohibul Haul juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jama’ah Mushola Nurul Huda yang telah nguri-uri (Jw) / melestarikan kegiatan Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW dan Haul almghfurlah bapak saya (KH. Chambali). Permohon maaaf pun tidak luput disampaikan kepada Jamaah Mushola Nurul Huda dan Umumnya warga masyarakat desa Mergasana bilamana ada salah dan kekuranganya, pungkas Kyai Nachdudin dalam mengakhiri sambutannya.





Sebagai petugas pembaca arwah diantaranya:

    1. Kyai Amin Muhtadi (Rois Syuriah Ranting NU)

    2. Kyai Abdul Khamid (Katib Syuriah MWC NU)

    3. Kyai Amin Muhibudin (Rois Syuriah Ranting NU) dan

    4. Ust. Ahmad Zahid (Ketua GP. Ansor)


Tepat pukul 22.30 WIB pembacaan arwah dan tahlil massal selesai dilaksanakan, dan Alhamdulillah pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan bersama.