Just another free Blogger theme

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PENGURUS RANTING NU DESA MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH KODE POS 53358 - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Sabtu, 25 Maret 2023

 

Ta’mir Masjid Jami’ Al Ikhlas desa Mergasana mengadakan Program Pelatihan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) selama bulan Ramadhan, dengan menggandeng Qori' yang sudah cukup kondang di desa maupun diwilayah kecamatan Kertanegara yaitu Ust. Akhmad Zahid, S.Pd.


Kegiatan pelatihan berlangsung di Masjid Jami’ Al Ikhlas desa Mergasana setiap hari Jum’at dan Ahad dimulai pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai, acara tersebut berlangsung semarak dan meriah. (Jum’at Wage, 24 Maret 2023)



Program Pelatihan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) diikuti kurang lebih sebanyak 55 peserta yang tersebar dari 12 RT yang ada di desa Mergasana. 


Acara Pelatihan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dibuka oleh Ketua Tanfidziyah Bpk Lutfi Royandi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pelatihan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ini diharapkan bisa mendorong pentingnya generasi muda untuk memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari, menggali, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, terutama dibidang seni baca Al Qur'an.


Diharapkan melalui kegiatan ini generasi muda kita lebih Qur’ani, sehingga membuat kehidupan lebih damai dan religius.


Pelaksanaan Pelatihan MTQ di desa Mergasana ini adalah salah satu upaya yang patut diapresiasi. karena merupakan upaya berjenjang mencari bibit-bibit potensial untuk dikembangkan pelaksanaan berjenjang seperti ini memungkinkan kita untuk melakukan pemetaan dan perencanaan serta pembinaan kegiatan MTQ di tingkat desa.




Dengan demikian kita dapat memproyeksikan prestasi di masa-masa mendatang.  Karena itu saya menyampaikan terima kasih kepada Ta’mir Masjid Jami’ Al Ikhlas desa Mergasana serta masyarakat desa Mergasana atas kerja sama dan kekompakan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.


Kita berharap ke depan dapat terus dilakukan peningkatan. Tidak hanya dari pelaksanaan melainkan juga dari jumlah peserta dan kualitasnya. Saya percaya kita semua dapat belajar untuk menjadi semakin baik dan semakin maju. Pungkas ketua tanfidziyah dalam mengakhiri sambutannya.


Hal pertama yang harus dilakukan untuk belajar mengaji dengan lagu adalah melatih makhorijul huruf hijaiyah. Mulailah melatih cara pengucapan huruf hijaiyah satu per satu dengan baik sesuai mukhrojnya. Sesudah itu, lanjutnya dengan rangkaian kata yang lebih sulit.


Lakukan latihan ini dengan kecepatan yang rendah kemudian tambah kecepatannya. Ini berguna untuk memperlancar cara pengucapan ayat pendek atau panjang di Al Quran. Lakukan terus dengan rutin setiap hari agar semakin lancar belajar mengaji dengan lagu. pungkas Ust. Akhmad Zahid saat mengajar dalam pelatihan.










Rabu, 15 Maret 2023

 



Pengurus Ranting dan Pimpinan BANOM Ranting NU desa Mergasana Mengucapkan “Selamat dan Sukses” atas terselenggaranya Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kertanegara ke –IV yang dilaksanakan pada hari Ahad Pahing 12 Maret 2023 M/ 20 Sya’ban 1444 H bertempat di Pon-Pes API As Salafiyah, Tlepok desa Karangasem Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga.


Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat MWC NU dan digelar rutin setiap lima tahun sekali. Konferensi ini bertujuan untuk melaksanakan re-organisasi serta merancang program kerja pasca terpilihnya pengurus yang baru.


Tamu undangan yang hadir diantaranya kurang lebih 12 Ketua Ranting NU di kecamatan Kertanegara ditambah 2 orang sebagai delegasi masing-masing Ranting,  Jajaran Pengurus MWC NU masa khidmah 2018 – 2022 dan para kyai sepuh.  Tamu utama yang hadir yakni Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Drs. KH. Taufiq dan KH. Salim Efendi, S.Ag. Shohibul bait KH. Muntashir Billah.


Juga turut dihadiri Ketua Banom seperti GP. PAC. Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU IPPNU juga hadir sebagai undangan perwakilan. Camat Kertanegara beserta Forkompimcam, Kades se- Kecamatan Kertanegara dan PC Muhamadiyah Kecamatan Kertaneagara.


Bertindak sebagai Ketua Panitia Pelaksana Konferensi, Sahabat Hermanto dan Sekretaris Alwi Mubarok. Dengan dibantu oleh para Sahabat Banser Satkoryon Kertaneagara dan Rekan-rekan IPNU-IPPNU.




Acara berlangsung khidmat dan lancar. Acara di buka tepat pukul 08.30 oleh Seksi acara Sahabat Fitri dan Sahabat Riska diawali dengan pembukaan, Pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Subbanul Wathon. 


Terlihat Bapak Kyai. Afid Mubayin dan Bapak KH. Ahmad Baidowi selaku Ketua Tanfidliyah dan Rois Syuriyah MWC. NU Kecamatan Kertanegara masa Khidmah 2018 – 2022. 




Dalam sambutanya ketua Panitia Konferensi Sahabat (Herman) mengucapkan terimakasih kepada Pengurus MWC NU atas kepercayaannya menunjuk kami (BANOM) MWC NU untuk menjadi panitia dalam konferensi ini, juga ucapan terimakasih kepada semua warga nahdhiyyin dan ketua Ranting NU se-Kecamatan Kertanegara yang telah membantu dan mensupoort kegiatan ini, terlebih kepada Kelauarga Besar Pon-Pes API As-Salafiyah Tlepok, Karangasem yang telah menyediakan tempat kegiatan konferensi. 


Mudah-mudahan semua itu menjadi amal ibadah dan menjadi ladang pahala bagi semua orang yang terlibat dalam kegiatan konferensi di tahun 2023 ini. Diakhir sambutan ketua panitia juga menyampaikan tema yang diusung dalam konferensi yaitu “Menyongsong Abad Ke- 2 Nahdlatul Ulama Menuju Kebangkitan Baru”




Setelah melalui berbagai mekanisme Konferensi, mendengarkan laporan pertanggungjawaban, Pendemisioner pengurus MWC NU oleh PC NU Purbalingga serta tahapan-tahapan sidang pleno sudah dilaksanakan tibalah saatnya untuk mendengarkan hasil pengumuman yang telah dilaksanakan oleh Ahllul Hall Wal Aqdhi yang disampaiakan oleh Juru bicararnya yaitu Kyai. Imamudin, S.Ag. M.HI.




Adapun anggota Ahllul Hall Wal Aqdhi terdiri dari Kyai Imamudin, S.Ag. S.HI (Kertanegara) kyai. Abdul Khamid (Mergasana) KH. Muntashir Billah (Karangasem) Kayi. Dudu Sa’dudin (Krangean) KH. Ahmad Baidhowi, S.Pd.I (Karangpucung) dan Kyai. Sulaimi Al Hafidz (Kasih)


Dalam sidangnya memutuskan dan menjunjuk Kyai. Abdul Khamid sebagai Rois Syuriah MWC NU Kertanegara.  Usai pemilihan Rois Syuriyah dilanjutkan sidang pemilihan Ketua Tanfidziyah, dalam sidang pemilihan Ketua Tanfidziyah (Dewan Pelaksana), semua utusan dari pengurus ranting se-MWC NU Kertanegara secara aklamasi memilih Bapak Suroyo, S.Pd.I. sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Kertanegara masa khidmah 2022-2027. 




Untuk membantu Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah membentuk kepengurusan MWC NU Kertanegara dibentuk tim formatur beranggotakan tujuh orang sebagai perwakilan masing-masing zona. Mereka adalah Bapak Rijalul Khoeri (Kertanegara) Ust. Subhan (Condong) Bpk Mukharir (Karangasem) Kyai Afid Mubayin, KH. Ahmad Baidowi, Bapak Suroyo, S.Pd.I, Kyai Abdul Khamid (Mergasana) Ust Nur Salim (Darma) dan Ust. Nasir (Adiarsa)

 

Untuk selanjutnya setelah terpilih Pengurus Baru MWC NU Kecamatan Kertanegara ini harus dapat membentuk susunan pengurus maksimal 30 hari dari sekarang dan kedepannya diharapkan dapat melaksanakan amanat ini sebaik-baiknya,” tutur Ketua PCNU Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Drs. KH. Taufik.


Mudah-mudahan yang terpilih dikepengurusan nanti mau bekerjasama untuk memanjukan NU di wilayah kecamatan Kertanegara “SELAMAT MENGEMBAN TUGAS SEMOGA AMANAH”  








































Sabtu, 11 Maret 2023


Mergasana 10 Maret 2023| Pengurus Ranting NU Desa Mergasana menggelar acara RAKOR (Rapat Koordinasi) dengan Pengurus BANOM Ranting NU yang meliputi dari Jajaran Pengurus Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU dan IPPNU, acara berlangsung di aula balai desa Mergasana.

 

Acara dipandu oleh Bpk Maftuh Dwi Mutamam, S.Pd selaku sekretaris 2 di kepengurusan Ranting, Acara diawali dengan pembukaan dan diteruskan dengan pembacaan tahlil qoshor yang dipimpin oleh Sahabat Ust. Ahmad Zahid selaku ketua GP Ansor desa Mergasana.

 


Usai pembacaan tahlil dilanjutkan materi rakor yang disampaikan oleh Bpk Lutfi Royandi (Ketua Tanfidziyah)

Dalam sambutanya beliau menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh tamu undangan dari pengurus BANOM yang ada di Mergasana, atas partisipasinya dalam memenuhi undangan. Mudah-mudahan pertemuan kali ini akan membawa manfaat bagi kita.


Materi yang dipaparkan oleh ketua tanfidziyah dalam acara RAKOR meliputi:

   1.  Persiapan menjelang Konferensi MWC NU Kec. Kertanegara.

   2.  Persiapan Sambut Bulan Suci Ramadhan

a.   Silaturrahmi Banom/ Buka Bersama

b.  Halal Bi Halal Banom tahun 2023

   3.  Program Ranting NU

a.   Latihan MTQ  selama bulan Ramadhan

b.  Haul Massal Sesepuh desa Mergasana

c.   Penguatan KOIN-NU

d.  Optimalisasi Website Pengurus Ranting NU Mergasana


Dalam kesempatan yang sama Ketua Tanfidziyah juga menyampikan dengan adanya program KOIN NU, semua warga NU bisa membantu sesama. Bisa meringankan beban orang yang sakit, tertimpa bencana, kesulitan biaya pendidikan hingga support jalannya organisasi

 

Untuk diketahui, KOIN NU merupakan kependekan dari Kotak Infak Nahdlatul Ulama. merupakan terobosan sistematis mengorganisir karakter warga Nahdliyyin yang sudah teruji ‘urunan’ dan ‘tarikan’. Hasilnya dahsyat.

 

Tujuan pendistribusian dan pendayagunaan dana infak gerakan Koin NU :

Sebagai peguatan kelembagaan NU di masing-msaing tingkatan, penunjang kegiatan keagamaan, pendidikan, ekonomi, kesehaan, sosial dan kemanusiaan.


Tak berhenti di situ, gerakan Koin NU juga diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan taraf hidup masyarakat kurang mampu, meningkatkan kualitas pelayanan organisasi kepada masyarakat, serta menguatkan kelembagaan NU beserta lembaga dan badan otonomnya. 


"Prinsip program gerakan Koin NU Mergasana adalah penggalangan infak dan sedekah dari, oleh, dan untuk warga masyarakat dan oraganisasi NU.


Filosofi program gerakan KOIN-NU Mergasana adalah bukan menarik uang dari masyarakat, melainkan membangun kesadaran masyarakat dalam berinfaq dan sedekah, Pungkas ketua tanfidziyah dalam sambutannya.
































Senin, 27 Februari 2023

 

Sumber gambar: www.gogle.com


Kita sering melupakan bahwa umur kita semakin bertambah, padahal pada khakikatnya adalah umur kita semakin berkurang, yang  menjadi pertanyaan apakah kita sudah pernah melakukan mawas diri (introspeksi/ muhasabah) terhadap amal perbuatan kita selama ini? Mana yang lebih banyak antara pahala dan dosa yang kita lakukan selama ini.


Dalam ilmu managemen setiap pekerjaan selalu diakhiri dengan evaluasi baik harian, bulanan maupun akhir tahun. Karena melakukan evaluasi itu bertujuan untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan, keuntungan atau kerugian.


Demikian juga seharusnya setiap manusia harus melakukan introspeksi atau muhasabah terhadap amal perbuatannya sendiri, terutama sejauh mana ibadah dan amal soleh yang sudah kita laksanakan.


Selain itu kita harus ingat pula terhadap dosa yang pernah kita lakukan secara perorangan maupun bersama-sama orang lain.


Manfaat melakukan introspeksi antara lain kita akan lebih berhati-hati dan waspada agar tidak mudah tergoda melakukan perbuatan berdosa, kemudian kita berusaha melakukan perbuatan yang baik yang diridhoi oleh Allah SWT sebagai modal hidup masa depan di dunia dan akhirat.


Adapun cara melakukan mawas diri atau introspeksi yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut:


1. Memiliki perasaan bahwa kesalahan dan dosa lebih banyak dari pada kebaikan, kemudian memohon ampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada sesama manusia dan rajin melaksanakan ibadah seperti shoalat jama’ah setiap waktu.



2. Memiliki perasaan bahwa ibadah dan amal kita belum sempurna dan masih sedikit, kemudian berusaha belajar melalui pengajian dan membaca buku-buku agama serta melaksanakan dengan baik sampai akhir hayat, sehingga menjadi khusnul khotimah.


3.Memiliki perasaan senang bergaul dengan orang-orang yang mengerti dan mengamalkan ajaran agama, kemudian menirunya rajin beribadah dan bermal soleh, yaitu dengan cara mengikuti pengajian di Masjid, Mushola, Radio, TV dan Majlis Ta’lim lainnya. Selain itu berusaha rajin sholat berjamaah dan ditindaklanjuti dengan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari.


4.Memiliki dorongan untuk bertaubat dan memperbanyak membaca istighfar agar semua dosa diampuni oleh Allah SWT serta segera melakukan ibadah dan amal soleh untuk menghapus perbuatan yang buruk yang pernah dilakukan.


Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW riwayat At Tirmidzi yang artinya:


“Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan segera ikuti perbuatan yang buruk dengan perbuatan yang baik, karena perbuatan baik akan melebur perbuatan yang buruk serta berbuatlah terhadap sesama manusia dengan budi pekerti yang baik”


Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan umur panjang dengan keadaan sehat jasmani dan rohani kepada kita dan keluarga kita sebagai modal untuk bisa meningkatkan ibadah dan amal soleh sampai akhir hayat dalam posisi khusnul khotimah, Amiinn.


Rabu, 22 Februari 2023


Aktivitas disiplin dapat dibangun dan dikembangkan melalui aktivitas seperti melakukan tugas kebersihan, beribadah tepat waktu, mengikuti upacara bendera dan mengumpulkan tugas tepat waktu dll, semua kegiatan tersebut harus dilakukan atas dasar kesadaran dan dorongan yang kuat dari dalam diri.


Adapun pengertian disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.


Pengertian lain tentang sikap disiplin adalah sikap dan perilaku yang muncul sebagai akibat dari kebiasaan menaati peraturan, hukum, atau perintah yang berlaku tanpa dikendalikan oleh siapapun.


Islam mengajarkan kepada kita untuk bersikap disiplin, artinya mentaati peraturan yang telah ditetapkan terkait ibadah dan hal-hal lainnya. Ini sesuai dengan perintah Allah SWT yang terdapat di dalam Al Qu’ran Surat An Nisa Ayat 59) yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu, Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya” (Q.S. An-Nisa : 59)


Salah satu kunci sukses seseorang dalam menjalani hidupnya adalah ia memiliki sikap disiplin, Mengapa demikian? Karena sikap disiplin melatih seseorang untuk tekun, percaya diri, dan teguh terhadap sesuatu yang dikerjakan.


Adapun sikap disiplin dapat digolongkan menjadi empat, diantaranya:


1. Disiplin dalam Penggunaan Waktu

Allah SWT memberikan waktu yang sama kepada semua hamba-Nya, yaitu 24 jam (dua puluh empat jam). Waktu yang Allah berikan tersebut hendaknya digunakan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan tidak menggunakannya untuk hal-hal yang sia-sia. Orang yang dapat menggunakannya waktunya dengan baik ia termasuk orang beruntung dan orang yang tidak menggunakan waktunya dengan hal yang tidak bermanfaat maka ia termasuk orang yang merugi. 


Hal ini sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam Al Quran Surat Al- ‘ashr ayat 1-3 yang artinya”

1.     Demi masa

2.     Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian

3.     Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-‘Ashr: 1-3)


Gambar: www.gogle.com




2. Disiplin dalam Beribadah

  Disiplin dalam beribadah berarti mematuhi segala peraturan yang telah menjadi ketetapan syar’at Islam. Terkait dengan waktu Shalat misalnya melaksanakan ibadah Shalat tepat waktu dan ditak menunda-nundanya. Contoh lain, terkait rakaat shalat yang harus dipatuhi jumlah rakaatnya, atau puasa yang harus dilaksanakan bukan pada malam hari. Dengan mematuhi ketentuan-ketentuan tersebut, ibadah yang kita jalankan akan bernilai pahala dan tidak menjadi sia-sia.




3. Disiplin dalam Bermasyarakat

Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku yang harus ditaati bersama agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis, tenteram dan aman. Misalnya, apabila ada tamu yang akan menginap (bukan keluarga) harus melapor kepada ketua RT setempat, atau misalnya ada jadwal untuk kerja bakti maka hendaknya ikut dan bersam-sama melaksanakan kewajiban tersebut dengan baik.

 

4.  Disiplin dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sebagai warga negara kita harus mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Misalnya, melaksanakan peraturan pemerintah yang mewajibkan bagi warga negara untuk menjalankan pendidikan dua belas tahun, Maka peraturan tersebut harus dilaksanakan dengan belajar sungguh-sungguh hingga lulus sekolah Madrasah Aliyah atau yang sederajat. Contoh lain yaitu  membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) juga harus dilaksanakan dan dibayarkan sesuai batas waktu yang sudah ditentukan. 


Untuk mencapai suatu kesuksesan, sikap disiplin perlu ditanamkan sejak dini, agar menjadi suatu kebiasaan, sehingga mudah untuk melakukannya tanpa beban dan paksaan.


Penerapan sikap disiplin dapat dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.


Sikap disiplin memerlukan tekad yang kuat dan istiqomah, artinya sikap disiplin hanya bisa dilakukan jika seseorang memiliki niat dan menjalankannya setiap hari.


Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sikap disiplin diantaranya:

a.    Tepat waktu

b.   Selalu menaati peraturan

c.    Hidup teratur dan terjadwal

d.   Melaksanakan tugas dengan baik


Sikap disiplin dapat mendorong seseorang menjadi berhasil dan terwujud. Sikap disiplin melatih jiwa seseorang menjadi percaya diri, teguh, dan tekun dalam belajar maupun berusaha.


Dalam kehidupan sehari-hari sikap disiplin penting untuk diterapkan agar hidup menjadi teratur dan terhindar dari kegagalan.