Just another free Blogger theme

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PENGURUS RANTING NU DESA MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH KODE POS 53358 - TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Senin, 30 Januari 2023

 

Al Qur’an mendorong manusia untuk berkata santun dalam pergaulannya dengan orang lain, Kesantunan tersebut merupakan gambaran dari manusia yang memiliki kepribadian yang tinggi.



Gambar: www.google.com


Berikut ini Al Qur’an memberikan enam prinsip dalam berbahasa, yaitu:

    1.  Qaulan Sadida (QS. An-Nisa ayat 9, Al Ahzab ayat 70)

Perkataan Qaulan Sadida diartikan sebagai ucapan yang lemah lembut (halus), jelas, jujur, tepat, baik dan adil.

Lemah lembut artinya cara penyampaian menggambarkan kasih saying dengan kata-kata yang lemah lembut.

Jelas mengandung arti terang, sehingga taka da penafsiran lain.

Jujur artinya transparan, apa adanya.

Tepat artinya kena sasaran, sesuai yang ingin dicapai.

Baik artinya sesuai dengan nilai-nilai, baik nilai moral masyarakat maupun illahiyah.

Adil mengandung arti isi pembicaraan sesuai dengan kesestiannya, tidak berat sebelah atau memihak.


     2. Qulan Ma’rufa (QS An –Nisa ayat 5 dan 8, QS Al-Baqarah ayat 235, QS Al-Anfal ayat 32)

Qaulan Ma’rufa adalah baik dan diterima oleh nilai-nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat.


Dengan kata lain bahwa qaulan ma’rufa mengandung arti perkataan yang baik yaitu perkataan yang sopan, halus, indah, benar, penuh penghargaan, dan menyenangkan, serta sesuai dengan kaidah dan hukum dan logika dan diucapankan dengan cara pengungkapan yang sesuai dengan norma serta diarahkan kepada orang yang tepat.


     3.  Qaulan Baligha (QS An-Nisa ayat 63)

Qulan Baligha diartikan sebagai pembicaraan yang fasih atau tepat, jelas maknanya, terang, serta tepat mengungkapkan apa yang dikehendakinya atau juga dapat diartikan sebagai ucapan yang benar dari segi kata. Dan apabila dilihat dari segi sasaran atau ranah yang disentuhnya dapat diartikan sebagai ucapan yang efektif.


1   4.  Qulan Maysura (QS Al-Isra ayat 28)

Qulan Maysura artinya perkataan yang mudah, bernada lunak, indah, menyenagkan, halus serta memeberikan rasa optimis bagi orang yang diajak bicara.

Mudah artinya bahasanya komunikatif sehingga dapat dimengerti dan berisi kata-kata yang mendorong orang lain untuk tetap mempunyai harapan.

Ucapan yang lunak adalah ucapan yang menggunakan ungkapan dan diucapkan dengan pantas atau layak.

Sedangkan yang lemah lembut adalah ucapan yang baik dan halus sehingga tidak membuat orang lain kecewa atau tersinggung.


     5.  Qulan Layyina (QS Thaha ayat 20)

Qulan Layyina berarti perkataan yang lemah lembut sehingga dapat menyentuh hati yang diajak bicara. Ucapan yang lemah lembut dimulai dari dorongan dan suasana hati orang yang berbicara.


Apabila berbicara dengan hati yang tulus, maka akan lahir ucapan yang bernada lemah lembut yang berdampak pada terserapnya isi ucapan oleh orang yang diajak bicara.


Sehingga tak hanya sampainya informasi, tetapi juga akan berubahnya pandangan sikap dan prilaku orang yang diajak bicara.


     6.  Qulan Karima (QS A-Isra ayat 23)

Dari segi bahasa qulan karima berarti perkataan mulia.

Perkataan yang mulia adalah perkataan yang memberi penghargaan dan penghormatan kepada orang yang diajak bicara. 


Lebih ringkas apabila kita tinjau dari segi derajatnya, maka akan kita urutkan menjadi karima atau mulia, ma’rufa atau baik, baligha atau tepat, masyura atau mudah, dan sadida atau benar.


Begitulah ajaran agama mengatur etika dan anjuran berbahasa dengan baik dalam kehidupan.




Categories:

0 comments:

Posting Komentar