Al Qur’an mendorong manusia untuk berkata santun dalam pergaulannya
dengan orang lain, Kesantunan tersebut merupakan gambaran dari manusia yang memiliki
kepribadian yang tinggi.
Berikut ini Al Qur’an memberikan enam prinsip dalam berbahasa,
yaitu:
1. Qaulan Sadida
(QS. An-Nisa ayat 9, Al Ahzab ayat 70)
Perkataan
Qaulan Sadida diartikan sebagai ucapan yang lemah lembut (halus), jelas, jujur,
tepat, baik dan adil.
Lemah
lembut artinya cara penyampaian
menggambarkan kasih saying dengan kata-kata yang lemah lembut.
Jelas
mengandung arti terang, sehingga taka da penafsiran lain.
Jujur artinya transparan, apa adanya.
Tepat artinya kena sasaran, sesuai yang ingin dicapai.
Baik artinya sesuai dengan nilai-nilai, baik nilai moral masyarakat
maupun illahiyah.
Adil
mengandung arti isi pembicaraan sesuai dengan kesestiannya, tidak
berat sebelah atau memihak.
2. Qulan Ma’rufa (QS
An –Nisa ayat 5 dan 8, QS Al-Baqarah ayat 235, QS Al-Anfal ayat 32)
Qaulan
Ma’rufa adalah baik dan diterima oleh nilai-nilai yang berlaku di lingkungan
masyarakat.
Dengan kata lain bahwa qaulan ma’rufa mengandung arti perkataan yang baik yaitu perkataan yang sopan, halus, indah, benar, penuh penghargaan, dan menyenangkan, serta sesuai dengan kaidah dan hukum dan logika dan diucapankan dengan cara pengungkapan yang sesuai dengan norma serta diarahkan kepada orang yang tepat.
3. Qaulan Baligha (QS
An-Nisa ayat 63)
Qulan Baligha diartikan sebagai pembicaraan yang fasih atau tepat,
jelas maknanya, terang, serta tepat mengungkapkan apa yang dikehendakinya
atau juga dapat diartikan sebagai ucapan yang benar dari segi kata.
Dan apabila dilihat dari segi sasaran atau ranah yang disentuhnya dapat
diartikan sebagai ucapan yang efektif.
1 4. Qulan Maysura (QS
Al-Isra ayat 28)
Qulan
Maysura artinya perkataan yang mudah, bernada lunak, indah, menyenagkan, halus
serta memeberikan rasa optimis bagi orang yang diajak bicara.
Mudah
artinya bahasanya komunikatif sehingga dapat dimengerti dan berisi
kata-kata yang mendorong orang lain untuk tetap mempunyai harapan.
Ucapan
yang lunak adalah ucapan yang menggunakan ungkapan dan diucapkan dengan
pantas atau layak.
Sedangkan yang lemah
lembut adalah ucapan yang baik dan halus sehingga tidak membuat orang lain
kecewa atau tersinggung.
5. Qulan Layyina (QS
Thaha ayat 20)
Qulan Layyina berarti perkataan yang lemah lembut sehingga dapat menyentuh hati yang diajak bicara. Ucapan yang lemah lembut dimulai dari dorongan dan suasana hati orang yang berbicara.
Apabila
berbicara dengan hati yang tulus, maka akan lahir ucapan yang bernada lemah
lembut yang berdampak pada terserapnya isi ucapan oleh orang yang diajak
bicara.
Sehingga tak
hanya sampainya informasi, tetapi juga akan berubahnya pandangan sikap dan
prilaku orang yang diajak bicara.
6. Qulan Karima (QS A-Isra ayat
23)
Dari
segi bahasa qulan karima berarti perkataan mulia.
Perkataan yang
mulia adalah perkataan yang memberi penghargaan dan penghormatan kepada orang
yang diajak bicara.
Lebih ringkas apabila kita tinjau dari segi derajatnya, maka akan kita urutkan menjadi karima atau mulia, ma’rufa atau baik, baligha atau tepat, masyura atau mudah, dan sadida atau benar.
Begitulah
ajaran agama mengatur etika dan anjuran berbahasa dengan baik dalam kehidupan.
0 comments:
Posting Komentar